Sampuran Janji, Air Terjun Favorit Jadi Lokasi Pemandian Raja-raja Batak

Air Terjun Favorit

Topmetro.News – Air terjun favorit Sampuran Janji yang diyakini sebagai lokasi pemandian raja-raja Batak di masa silam ada di Desa Marbun Toruan, Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas). Air terjun favorit ini menawarkan keunikan alam. Bayangkan suhu air dingin di sini mencapai 20 derajat celcius. Anda merasa tertantang untuk datang ke situ?

Air Terjun Favorit2
foto | tagar

Air Terjun Favorit Memancing Ingin Berendam

Seperti disiarkan tobatabo, percikan titik air terjun yang seakan melompat pun terasa di kulit. Suasana itu memancing setiap pengunjung ingin sesegera mungkin berendam ke dalam air dingin itu.

artikel untuk anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Spot foto di hadapan air terjun juga bakal menghasilkan foto fantastis.

Terlihat setiap pengunjung di sana tidak lupa mengklik mata kamera Android masing-masing.

Ada Lingkaran Pelangi

Keunikan lain di tempat itu kerap terlihat lingkaran pelangi yang diyakini pengunjung, sesuatu yang unik dan langka. Momentum hadirnya pelangi dipastikan memanjakan mata pengunjung.

Menurut Mutiara Banjarnahor (42), pengelola objek air terjun Sampuran Janji menyebut, lazimnya pelangi muncul saat terjadi pergantian iklim.

“Kala cuaca cerah, sinar matahari tanpa terhalangi datang dari arah depan air terjun sehingga cahaya matahari yang terbias percikan air terjun. Biasanya hari ini hujan, besok (pelangi) akan muncul saat terik matahari,” katanya.

Berbeda dengan keyakinan pengunjung di lokasi saat menyaksikan momen pelangi.

Emir (21) warga Kampung Kolam, Desa Pasar 16, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deli Serdang, yang datang bersama rekannya mengatakan, hadirnya pelangi sebagai pertanda roh penghuni lokasi itu sedang mandi.

“Keunikan ini kami yakini roh penghuni alam sedang mandi di tempat ini, biasanya tidak mengganggu. Asal kita sopan saja, Mas,” kata Emir, Minggu (27/10/2019).

Jadi Warisan Nenek Moyang

Mutiara Banjarnahor menyebut, dia merupakan generasi kelima pengelola objek wisata itu.

Konon katanya, sebelum dikelola keluarga besar Banjarnahor, dulunya lokasi itu sebagai tempat pemandian para raja di Bakkara termasuk Raja Sisingamangaraja XII.

“Dari nenek moyang kami dari Oppung Panggiling dilanjutkan anaknya Oppung Ginjang diwariskan kembali kepada Oppung Batta, lalu kepada Oppung Komandan So dan terakhir kami keturunan Oppung Kesia atau dikenal sebutan Kariting,” kata Mutiara seperti disiarkan media lokal itu.

Dikunjungi Wisatawan Mancanegara

Garis keturunan marga Raja Banjarnahor itu menyebut, lokasi air terjun sudah cukup sering dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Dari Perancis, Rusia, Amerika dan wisatawan negara lainnya.

“Bermula sejak pemekaran Kabupaten Humbang Hasundutan dari Tapanuli Utara, akses jalan dibuka hingga para turis datang silih berganti,” katanya.

Perhatian Maksimal Pemda Setempat

Dia masih berharap perhatian maksimal pemerintah untuk pengembangan objek wisata di Kecamatan Baktiraja, Humbahas.

Seperti pembenahan dermaga yang sedang berlangsung di kabupaten tetangga, Samosir, Toba Samosir dan Tapanuli Utara.

“Jika kabupaten lain bisa, mengapa pantai di Bakkara tidak turut diperhatikan?” tanya Mutiara.

baca juga | WISATA GURUN PASIR BINTAN YANG EKSOKTIK

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, Anda mungkin tak bakal menyangka kalau ide brilian ini akhirnya mendulang rupiah yang cukup banyak.

Bayangkan, kalau lokasi ini berawal dari arena tambang tanah yang cukup luas dan sudah tak berfungsi lagi. Oleh sang pendesain pun menciptakan ide brilian ini.

Dengan membangun dan membentuk tumpukan tanah dan gunung-gunung kecil ibarat gurun pasir seperti di Negara Timur Tengah, akhirnya menjadi viral untuk lokasi foto yang penuh eksotik.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment